Ber-Islam (berserah diri)
(dr milis Daarut-Tauhiid)
Hidup adalah pilihan. Pilihan untuk mengakui adanya TUhan atau tidak. Pilihan untuk Atheis atau pilihan untuk beragama. Pilihan untuk memeluk agama Islam atau memilih agama lain.
"Tidak ada paksaan dalam memeluk agama Islam, karena sesungguhnya telah jelas antara kebenaran (Islam) dan kesesatan (kekafiran). Maka siapa yang mengingkari thagut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang pada buhul tali yang amat kokoh yang tidak akan putus, dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (QS Al Baqarah : 256)
"Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan untuk beribadah kepadaKu." (QS Adz-Dzaariyat : 56)
Pengertian beribadah dalam Islam bukan hanya ibadah ritual seperti shalat, puasa, haji, dzikir, dll. Ibadah adalah menjalankan kehidupan berdasarkan ketentuan Allah/syariat Islam secara sempurna (kaaffah) dengan niat ikhlas mencari ridha Allah.
"Hai orang-orang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhan (kaaffah), janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu." (QS Al Baqarah : 208)
Sayyid Quthb dalam tafsirnya Fi Zhilalil Quran menjelaskan tentang ayat tersebut. Pilihan arah kehidupan hanya dua, yaitu masuk Islam secara keseluruhan atau mengikuti langkah syaitan. Memilih petunjuk atau kesesatan. Tidak ada posisi di tengah-tengah. Tidak ada setengah jalan Islam dan setengah jalan syaitan. Bila memilih Islam maka ambillah secara keseluruhan dan tinggalkan yang tidak Islami/jahiliyah secara keseluruhan pula.
"Sesungguhnya jawaban orang-orang mukmin bila mereka dipanggil kepada Allah dan RasulNya agar Rasul mengadili di antara mereka adalah ucapan, "Kami mendengar dan kami patuh." Dan mereka adalah orang-orang yang beruntung." (QS An-Nuur : 51)
"Dan tidaklah patut bagi laki-laki mukmin dan tidak pula bagi perempuan mukmin apabila Allah dan RasulNya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) bagi urusan mereka. Dan barang siapa yang mendurhakai Allah dan RasulNya maka sesungguhnya mereka telah sesat dengan kesesatan yang nyata." (QS Al-Ahzab : 36)
"Pada hari ini Aku sempurnakan bagiamu agamamu dan Aku cukupkan atas kamu nikmatKu dan Aku ridha Islam sebagai agamamu." (QS Al-Maidah : 3)
"Kebenaran itu apa yang turun dari Rabb-mu, sebab itu janganlah kamu sekali-kali termasuk orang yang ragu-ragu menerimanya." (QS Al Baqarah : 147)
"Dan katakanlah : Kebenaran itu datangnya dari Rabb-mu, barang siapa yang ingin beriman, hendaklah ia beriman dan barangsiapa yang ingin kafir biarkanlah ia kafir." (QS Al Kahfi : 29)
Al Quranul Karim
Fi Zhilalil Quran jilid 2, Sayyid
0 Comments:
Post a Comment
<< Home